mountain 984083 1024x868 - Perbedaan Makna antara Kata "Hampir" dan "Nyaris"

Perbedaan Makna antara Kata “Hampir” dan “Nyaris”

“Hampir” dan “Nyaris”, adalah dua kata yang seolah bermakna sama. Akan tetapi, sebenarnya makna dari kedua kata tersebut berbeda, dan bahkan orang-orang tidak menyadari keberbedaan makna antara kedua kata tersebut. Lalu apa bedanya? Yuk kita ulas satu-satu dari kedua kata tersebut.

Antara “Hampir” dan “Nyaris”, keduanya sama-sama bermakna tentang sesuatu yang dekat dengan peristiwa. Akan tetapi berbeda dalam penggunaanya, berikut adalah contoh.

Hampir: Hampir bermakna, sesuatu dekat dengan peristiwa, namun bersifat netral. Bisa hal yang diinginkan, bisa saja tidak diinginkan. Contoh,
a. Aku hampir saja mendapat kupon undian.
b. Dian hampir tertabrak motor.
c. Hampir saja Susi memenangkan perlombaan bulu tangkis itu.

Dari contoh-contoh di atas, penggunaan kata “hampir” bisa digunakan dalam segala peristiwa. Entah itu diinginkan atau tidak diinginkan. Entah dalam keadaan baik atau buruk.

Nyaris: Nyaris bermakna, sesuatu dekat dengan peristiwa yang tidak diinginkan. Hal yang bersifat bahaya atau kemalangan. Contoh,
a. Nyaris saja aku jatuh ke jurang itu, untungnya kamu menolongku.
b. Ibu nyaris kecopetan saat berbelanja di pasar.
c. Bus itu nyaris menabrak pejalan kaki yang sedang istirahat.

Di atas adalah contoh-contoh kalimat dalam penggunaan kata “nyaris”. Kalimat-kalimat tersebut menceritakan tentang sesuatu dekat dengan peristiwa, namun tidak diinginkan.

Nah, sekarang teman-teman paham kan perbedaan makna antara kata “hampir” dan “nyaris”. Jadi mulai sekarang jangan salah menggunakan penempatannya ya.

sumber: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa

Perbedaan Makna antara Kata “Hampir” dan “Nyaris”

You May Also Like

One thought on “Perbedaan Makna antara Kata “Hampir” dan “Nyaris”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *